Mata lelah terjadi ketika mata terlalu lama berkonsentrasi pada sesuatu. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan komputer. Istilah mata lelah karena komputer disebut dengan computer vision syndrome (CVS). Apa penyebabnya dan bagaimana ciri-ciri mata lelah karena komputer?
Mata Lelah karena Komputer
Dokter Mata dari Wilmer Eye Institute Esen K. Akpek, seperti dilansir dari Johns Hopkins Medicine, menjelaskan mata lelah terjadi karena lensa tidak memiliki kesempatan untuk rileks saat melihat sesuatu secara close-up, seperti layar komputer atau ponsel dalam waktu lama. Kondisi ini otomatis membuat lensa mata secara alami berkontraksi.
Selain itu, mata yang lelah bisa juga akibat dari berkurangnya kedipan mata. Padahal, kedipan perlu untuk mendistribusikan kembali dan mengisi kembali lapisan air mata. Ini berguna menghaluskan permukaan kornea dan membantu mempertajam penglihatan.
Tanpa berkedip saat melihat dalam waktu lama, permukaan mata lebih terpapar udara dan penguapan. Ini menciptakan lubang pada film air mata dan menyebabkan ketidakteraturan permukaan kornea. Sehingga, penglihatan kabur atau sulit fokus.
Peyebab mata lelah karena komputer
Dalam catatan American Optometric Association, mata lelah karena komputer penyebabnya adalah sebagai berikut.
Computer vision syndrome karena tuntutan visual tinggi
Melihat komputer atau layar digital berbeda dengan membaca halaman cetak. Tampilan layar komputer dan digital memiliki karakteristik unik dengan tuntutan visual tinggi. Seringkali huruf-huruf pada komputer atau perangkat genggam tidak begitu tajam, tingkat kontras huruf-huruf dengan latar belakang kurang, serta adanya silau dan pantulan pada layar. Hal tersebut menyulitkan penglihatan.
Jarak dan sudut pandang
Jarak dan sudut pandang saat melihat komputer berbeda dengan membaca atau menulis. Akibatnya, pemfokusan mata dan gerakan mata untuk melihat layar digital memberikan tuntutan tambahan pada sistem visual.
Bahkan, orang yang menggunakan kacamata atau lensa kontak mungkin merasa resep tersebut tidak sesuai untuk jarak pandang tertentu di layar komputer. Beberapa orang memiringkan kepala mereka pada sudut yang aneh karena kacamata mereka tidak dirancang untuk melihat komputer.
Selain itu, postur tubuh yang salah juga dapat menyebabkan kejang otot atau nyeri pada leher, bahu atau punggung. Misalnya, membungkuk ke arah layar agar dapat melihatnya dengan jelas.
Masalah penglihatan tak dikoreksi
Penglihatan yang tidak bermasalah saja dapat mengalami mata lelah. Jika ditambah mengalami kelainan refraksi, ini bakal memengaruhi kenyamanan dan kinerja secara signifikan di depan komputer. Masalah penglihatan yang tidak terkoreksi ini dapat menjadi faktor utama penyebab kelelahan mata terkait komputer.
Risiko
Gejala mata lelah karena komputer, terjadi karena tuntutan visual dari suatu tugas melebihi kemampuan visual seseorang untuk melakukan tugas tersebut dengan nyaman.
Risiko terbesarnya adalah menghabiskan dua jam atau lebih terus menerus di depan komputer atau menggunakan perangkat layar digital setiap hari.
Ciri-ciri Mata Lelah karena Komputer
Ciri-ciri mengalami mata lelah karena komputer dapat dialami sementara, bahkan berkurang ketika berhenti bekerja dengan komputer atau perangkat digital. Namun, beberapa orang, bisa saja terus mengalami penurunan kemampuan visual, seperti penglihatan jarak jauh kabur setelah berhenti bekerja di depan komputer.
Adapun cri-ciri mata lelah karena komputer paling umum, yakni:
- mata tegang
- sakit kepala
- penglihatan kabur
- mata kering
- sakit leher dan bahu
Gejala-gejala ini mungkin penyebabnya adalah:
- pencahayaan yang buruk
- silau pada layar
- jarak pandang yang tidak tepat
- postur duduk yang buruk
- masalah penglihatan yang tidak terkoreksi
Selain faktor-faktor tersebut, mata lelah dipenagruhi tingkat kemampuan visual dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk melihat layar digital (screen time). Masalah penglihatan yang tidak terkoreksi seperti:
- rabun dekat (hipermetropi, dapat melihat objek jauh dengan jelas tapi objek dekat terlihat buram)
- mata silinder (astigmatisme, penglihatan terdistorsi atau buram dalam jarak berapa pun)
- kemampuan fokus mata atau koordinasi mata yang tidak memadai
- perubahan mata akibat penuaan, seperti presbiopia
Perawatan dan Pencegahan
Agar kondisi tak memburuk di masa depan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengistirahatkan mata dengan pedoman 20-20-20. Artinya, istirahat 20 detik dari layar komputer, setiap 20 menit dengan melihat objek lain sejauh 20 kaki.
Tak hanya itu, untuk mengurangi gejala karena kelainan refraksi segera periksa penglihatan ke dokter mata atau optometris. Salah satu rekomendasi vision care untuk pemeriksaan mata ada di Kasoem Vision Care.
Berpengalaman lebih dari 80 tahun, Kasoem Vision Care menyediakan pemeriksaan detail yang fokus pada tajam penglihatan, pemeriksaan lapang pandang, kontra sensitivitas, strabismus (mata juling), screening buta warna, dan pemeriksaan low vision serta lensa kontak Rigid Gas Permeable (RGP) oleh Refractionist Optician.
Sebagai solusi, Kasoem Vision Care juga menyediakan berbagai kacamata dan lensa dari brand terpercaya serta lensa kontak untuk memenuhi kebutuhan penglihatan. Silakan menghubungi Kasoem Vision Care melalui Kasoem Care, layanan pelanggan 24 jam untuk informasi lebih lanjut. Atau, Anda dapat mengunjungi Kasoem Vision Care di cabang terdekat kota Anda!
Leave a reply