Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga dapat menderita rabun jauh atau miopi. Salah satu penyebabnya adalah stres visual. Stres visual terjadi karena orang dewasa menghabiskan terlalu banyak waktu untuk melakukan aktivitas jarak dekat. Misalnya, membaca atau mengerjakan komputer.
Selain stres visual, orang dewasa juga dapat terdiagnosis rabun jauh karena penyakit, seperti diabetes atau katarak. Tak hanya itu, orang dewasa pun perlu mewaspadai rabun jauh mendadak, seperti floaters (semacam bintik-bintik seperti mengambang di bidang penglihatan) kilatan cahaya atau bayangan, atau kehilangan penglihatan mendadak pada satu mata.
Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, Untuk mendiagnosis miopi pada orang dewasa, penyedia perawatan atau fasilitas kesehatan yang berwenang akan melakukan pemeriksaan mata standar.
Misalnya, tes untuk menentukan bagaimana memfokuskan cahaya dan mengukur kekuatan lensa korektif yang mungkin dibutuhkan.
- Pertama penyedia kesehatan akan menguji ketajaman visual (ketajaman) dengan meminta untuk membaca huruf pada grafik mata.
- Mereka juga akan menggunakan retinoscope berlampu untuk mengukur bagaimana cahaya dipantulkan oleh retina.
- Kemudian, menggunakan phoropter untuk mengukur jumlah kesalahan bias dengan menempatkan serangkaian lensa di depan mata. Hal tersebut untuk membuat ukuran lensa yang dibutuhkan mata.
Leave a reply