Rabun jauh atau miopi, umumnya terjadi pada anak-anak mulai usia enam tahun dan usia remaja 14 tahun. Anak-anak yang menderita rabun jauh akan kesulitan melihat objek yang jauh. Akhirnya, mereka memiliki nilai sekolah yang buruk, rentang perhatian yang rendah sampai memegang benda harus dekat dengan wajah.
Agar penglihatannya tidak memburuk dan menderita miopi tinggi atau degeneratif. Anak-anak perlu melakukan pemeriksaan dengan dokter mata atau tenaga kesehatan yang ahli di bidangnya. Lalu, seperti apakah pemeriksaan diagnosis anak-anak yang menderita rabun jauh?
Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, hal pertama untuk memeriksa penglihatan anak dapat dilakukan ke dokter anak. Pemeriksaan ini harus dilakukan sebelum usia satu tahun.
Ketika tidak terjadi masalah pada penglihatannya, lakukan pemeriksaan ulang sebelum anak memasuki taman kanak-kanak. Pemeriksaan dini ini dilakukan untuk mencegah risiko, anak menderita rabun jauh karena keturunan keluarga.
Jika dokter anak melihat adanya masalah pada penglihatan anak, kemungkinan akan diberikan rujukan ke dokter mata atau dokter mata anak. Hal tersebut untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih detail dan komperhensif.
Bagaimana selanjutnya?
Selama pemeriksaan mata anak-anak, penyedia perawatan mata akan melakukan pemeriksaan fisik mata anak dan memeriksa refleks cahaya secara teratur. Untuk anak-anak antara usia tiga dan lima tahun, penyedia juga akan melakukan pemeriksaan penglihatan menggunakan tes grafik mata, gambar, huruf atau “permainan E berjatuhan”, juga disebut “Tes Ketajaman Visual E Acak.”
Saat diagnosis rabun jauh sang anak keluar, langkah selanjutnya, memastikan anak-anak mendapatkan pemeriksaan penglihatan oleh dokter anak atau penyedia perawatan mata sebelum kelas satu dan setiap dua tahun setelahnya. Sebab, anak-anak akan bertumbuh, begitupun dengan penglihatannya.
Leave a reply