Sensitivitas kontras sama pentingnya dengan ketajaman penglihatan pada mata seseorang atau bahkan lebih penting dari itu. Lantaran, sensitivitas kontras berguna bagi mereka yang mengemudi di jalan. Untuk mengetahuinya, lakukan tes sensitivitas kontras.
Jenis-jenis Tes Sensitivitas Kontras
1. Tes Sensitivitas Kontras dengan Pelli-Robson
Tes Pelli-Robson, cara paling umum untuk mengukurnya. Bagan ini menampilkan garis horizontal huruf besar dalam ukuran yang sama. Ketika mata bergerak dari kiri ke kanan, kontras setiap huruf akan berkurang.
Saat pemeriksaan, kamu akan diminta membaca mulai dari bagian atas bagan. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca setiap baris hingga tidak dapat lagi melihat huruf apa pun dengan latar belakang putih.
Tak masalah kalau mengenakan kacamata atau lensa kontak. Karena tes Pelli-Robson mengizinkan kamu menggunakannya saat tes dilakukan.
2. The Mars Letter
Sensitivitas kontras lain yang hampir mirip dengan tes Pelli-Robson adalah The Mars Letter. Grafik tesnya hampir sama seperti tes Pelli-Robson. Bedanya, grafik tes Surat Mars lebih kecil dan biasanya dilihat dari jarak yang lebih dekat.
3. Kisi-Kisi Gelombang Sinus
Selain Pelli-Robson, ada tes yang dinilai lebih canggih untuk menentukannya, yaitu menggunakan target kisi gelombang sinus. Dalam tes ini menampilkan kisi-kisi gelombang sinus terlihat seperti garis-garis kabur dengan warna abu-abu terang dan gelap yang berselang-seling.
Terkadang garisnya lebih tebal dan terkadang lebih tipis. Orang yang melakukan tes kisi-kisi gelombang sinus bakal melihat beberapa kisi di layar komputer atau bagan dinding. Tes ini menunjukan kepada dokter seberapa baik kamu dapat melihat dalam kontras rendah, sedang, dan tinggi.
Jika sudah ditentukan, dokter memplot grafik hasil ini, yang disebut fungsi sensitivitas kontras (CSF). CSF lebih informatif daripada ketajaman visual dalam menentukan kemampuan penglihatan spasial individu.
Bagaimana hasil tes sensitivitas kontras?
Kontras sensitivitas diukur dalam satuan yang disebut kontras log. Semakin rendah skornya, semakin buruk sensitivitas kontrasnya.
- Skor 2,0 menunjukkan sensitivitas kontras normal
- Skor kurang dari 1,5 konsisten dengan gangguan penglihatan (kehilangan sedang)
- Skor kurang dari 1,0 menunjukkan disabilitas visual (kehilangan berat)
Leave a reply