Semua bagian mata berperan penting dalam penglihatan manusia. Tak terkecuali pupil mata. Itu adalah lubang di tengah iris yang dilalui cahaya. Lantas, seperti apa cara kerja pupil dalam penglihatan?
Pupil Mata
Dalam catatan National Eye Institute, pupil adalah lubang di tengah iris yang dilalui cahaya. Ukuran pupil dapat berubah sesuai dengan jumlah cahaya yang masuk ke mata. Ketika cahaya terang akan mengecil. Sementara berubah lebih besar ketika cahaya gelap.
Dalam catatan Kellogg Eye Center, University of Michigan Health, pembukaan dan penutupan cahaya ke mata ini mirip dengan aperture pada kebanyakan kamera 35 mm. Karena, cahaya yang masuk bisa lebih banyak atau lebih sedikit tergantung kondisi.
Pupilnya terlihat seperti lubang hitam. Sebab, cahaya biasanya tetap berada di dalam mata. Namun, ketika melihat cahaya keluar dari mata, seperti sebuah foto yang diambil dengan flash, mata tampak merah. Ini adalah cahaya yang dipantulkan pembuluh darah di mata. Tak hanya itu, kadang-kadang, tampak putih atau refleks merah yang normal mungkin tampak putih.
Bagaimana cara kerja pupil mata?
Pupil bekerja mengontrol cahaya yang masuk ke bagian belakang mata (retina). Dalam catatan Cleveland Clinic, cara membuka dan menutup pupil dikontrol oleh dua otot di iris, yaitu:
- otot dilator iris membuka pupil dari dalam ke luar. Bentuknya seperti matahari dengan sinarnya memancar dari tengahnya
- sfingter iris adalah otot melingkar yang mengontrol penutupan pupil
Setelah cahaya masuk, lensa di mata memfokuskan cahaya yang melewati pupil. Cahaya kemudian menuju ke bagian belakang mata dan mengenai retina. Lalu, retina mengubah cahaya menjadi sinyal listrik. Otak menerima sinyal-sinyal ini dan mengubahnya menjadi gambar. Ini adalah bagaimana dapat melihat dunia.
Selain mengontrol cahaya yang masuk ke mata, tugas meliputi:
- memberikan jalur aqueous humor ke depan mata. Aqueous humor adalah cairan yang menyehatkan mata
- saraf yang memengaruhi pupil terhubung ke jalur aferen (jalur dari mata ke otak) dan terhubung ke jalur eferen (jalur dari otak ke mata)
Kondisi dan Gangguan Pupil Mata
Respons cahaya pupil yang normal, akan mengecil ketika masuk cahaya terang ke dalam mata. Sedangkan, ukurannya membesar saat cahaya redup atau gelap. Jika tidak demikian, mungkin ada gangguan atau kondisi yang memengaruhinya.
Gangguan
- Marcus Gunn pupil berarti pupil tidak merespons secara normal ketika spesialis perawatan mata menyinari mata
- Anisocoria (ukuran pupil tidak merata), istilah medis untuk satu pupil lebih besar dari yang lain. Ini bisa saja normal, bersifat sementara atau kondisi yang serius
- Polycoria adalah istilah medis untuk mata yang memiliki lebih dari satu pupil pada satu mata
- Argyll Robertson pupil ini mengacu pada pupil kecil yang mengecil (menyempit) dengan benar saat memfokuskan pada objek di dekatnya, tapi tidak saat terkena cahaya terang
- Miosis (pupil kecil) merupakan nama medis untuk pupil yang sangat kecil (menyempit). Gangguan ini terjadi karena menderita stroke atau penggunaan opiat, dan alasan lainnya. Kebalikan dari mioisis adalah midriasis, yaitu melebar
- Sindrom Adie berarti pupil tetap membesar dan tidak bereaksi secara normal terhadap perubahan cahaya. Hal ini juga dapat membuat pupil tetap menyempit bukan melebar
Kondisi lain yang dapat memengaruhi adalah Horner syndrome, kelumpuhan saraf kranial ketiga, cedera otak traumatis, katarak, dan sakit kepala. Beberapa kondisi ini memerlukan pengobatan. Seringkali, obat ini berbentuk obat tetes mata atau sediaan topikal, seperti salep. Bisa juga berupa bentuk oral, pil, kapsul atau cairanatau melalui suntikan dan lainnya melalui pembuluh darah (intravena atau IV). Penyedia mungkin mengobati beberapa kondisi mata dengan latihan mata atau pembedahan. Jadi, jangan anggap sepele apapun kondisi pada pupil. Sebab dapat fungsi penglihatan.
Leave a reply