Disfungsi akomodatif adalah masalah pemfokusan mata yang mengakibatkan penglihatan kabur pada jarak dekat atau jauh. Umumnya, diderita oleh anak-anak dan orang dewasa yang melakukan pekerjaan jarak dekat.
Jika tak dilakukan perawatan, mereka yang menderita disfungsi akomodasi akan mengalami ketegangan mata, kelelahan, bahkan penglihatan kabur.
Bagaimana Mata Memfokuskan Penglihatan?
Keterampilan visual pemfokusan dapat dicapai ketika lensa dalam mata mengubah bentuknya. Tindakan ini terjadi karena otot-otot yang mengendur saat melihat jauh dan berkontraksi saat melihat dari dekat.
Sebenarnya, kerja lensa mata untuk fokus pada objek, sama dengan kerja lensa kamera. Mereka akan mengubah fokus dari satu objek ke objek lain. Jadi, saat berhasil mengubah fokus, mata akan memiliki kemampuan untuk melihat dari dekat ke jauh dengan cepat dengan jelas, tanpa ada kekaburan pada jarak jauh atau dekat.
Namun, ketika terjadi disfungsi akomodatif, kedua mata tidak mampu menjalankan dengan benar fungsi penglihatan teropong. Sehingga, penglihatan kabur pada jarak dekat atau jauh.
Mereka pun kesulitan memfokuskan mata ketika memproses informasi visual yang hampir terpusat. Misalnya, saat membaca tulisan pada layar komputer, ponsel, dan kertas atau buku.
Jenis-jenis Disfungsi Akomodatif
Dalam catatan Optometrist Network, masalah pemokusan mata tersebut terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
- Insufisiensi akomodatif. Ini merupakan jenis paling umum. Insufisiensi akomodatif menyulitkan seseorang untuk mempertahankan fokus secara efisien pada objek dekat. Hal tersebut dapat terjadi saat seseorang meningkatkan upaya untuk mempertahankan penglihatan yang jelas. Sehingga, kinerja pada tugas jarak dekat mengalami penurunan.
- Ketidakmampuan Akomodatif. Kelainan ini terjadi ketika seorang mengalami kesulitan mengalihkan fokus secara efisien antara objek yang dekat dan jauh. Lalu, kembali lagi untuk fokus.
- Kejang Akomodatif. Ini merupakan jenis disfungsi akomodatif saat seseorang mengalami kejang pada otot fokus. Hal ini mencegah otot-otot pemfokusan untuk benar-benar rileks dan paling sering menyebabkan penglihatan kabur.
Penyebab dan Gejala
Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan dan meningkatkan mata kesulitan untuk fokus. Misalnya, ketidakmampuan mata untuk bekerja sama karena ketidaksejajaran (disfungsi penglihatan binokular), peningkatan permintaan visual, dan tuntutan visual yang berkepanjangan seperti melakukan pekerjaan rumah atau belajar untuk ujian.
Tak hanya itu, mata kesulitan fokus disebabkan oleh ergonomi yang buruk, seperti kurangnya pencahayaan dan pengaturan layar terlalu terang serta tidak menerapkan aturan istirahat 20/20/20 saat melakukan tugas dekat.
Saat terjadi, kemungkinan mereka akan merasakan gejala seperti berikut.
- Menghindari pekerjaan dekat yang mendetail
- Penglihatan kabur melihat benda dekat
- Kesulitan mempertahankan perhatian, terutama pada pekerjaan jarak dekat
- Kesulitan beralih antara dekat dan jauh
- Kesulitan dengan menyalin dari papan
- Kelelahan mata
- Ketegangan mata
- Kelelahan umum, terutama di sore hari
- Sakit kepala, terutama di atas alis atau pelipis
- Penglihatan kabur intermiten melihat ke kejauhan setelah membaca
- Kefasihan membaca atau pemahaman yang buruk
- Membutuhkan istirahat yang sering untuk menyelesaikan pekerjaan
Baca Juga : Mata Kering Perlu Diobati, Jangan Tunggu sampai Kornea Mata Rusak
Perawatan Disfungsi Akomodatif
Jika merasakan gejala tersebut, lakukan pemeriksaan penglihatan. Apalagi saat terjadi pada anak-anak di usia sekolah. Perawatan untuk disfungsi akomodatif dapat mencakup resep lensa khusus untuk membantu mengurangi ketegangan mata pada terapi penglihatan dekat atau jauh.
Terapi penglihatan adalah program yang dibuat khusus yang melibatkan latihan visual yang menciptakan jalur baru dalam sistem visual. Dengan melakukan latihan ini secara teratur, pasien dapat meningkatkan keterampilan visualnya dan secara signifikan mengurangi gejalanya.
Terapi penglihatan juga dapat melibatkan penggunaan lensa, filter, atau prisma khusus untuk membantu meredakan gejala.
Salah satu tempat yang menyediakan pemeriksaan gangguan penglihatan adalah Kasoem Vision Care. Sebagai vision care pertama di Indonesia, Kasoem Vision Care menyediakan layanan pemeriksaan lengkap bagi anak-anak, orang dewasa, dan orang tua lanjut usia (lansia).
Adapun pemeriksaan mulai dari pemeriksaan lapang pandang, kontra sensitivitas, binokuler, strabismus (mata juling), pemeriksaan buta warna, dan screening low vision serta pemeriksaan lensa kontak Rigid Gas Permeable (RGP).
Leave a reply