Degenerasi makula terkait usia atau age-related macular degeneration (AMD) adalah penyakit mata menyebabkan penglihatan sentral kabur. Hal tersebut terjadi karena kerusakan makula (bagian dari retina mata yang mengontrol tajam dan penglihatan lurus ke depan).
Degenerasi Makula terkait Usia
Bagaimana perawatan untuk orang-orang yang menderitanya?
Dalam catatan National Health Institute, perawatan untuk kondisi AMD seperti ini tergantung pada stadium dan jenisnya. Berikut pengobatan berdasarkan stadium dan jenisnya.
Tahap Awal
Tak ada pengobatan untuk orang yang terserang pada tahap awal. Maka dari itu, untuk mengetahui bagaimana kondisi mata, dokter hanya akan melakukan pengecekan dengan pemeriksaan mata secara teratur. Salah satunya pemeriksaan mata melebar (dilated pupils).
Di samping itu, mereka perlu mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan berhenti merokok untuk membantu memperlambat perkembangannya pada tahap awal.
Sebelum pemeriksaan dokter akan memberi beberapa tetes mata untuk melebarkan (memperlebar) pupil. Pemeriksaan mata untuk memeriksa degenerasi makula dan masalah mata lain, di antaranya sebagai berikut.
- Tes ketajaman visual
- Tes bidang visual
- Tes fungsi otot mata
- Tes respons pupil
- Tes tonometri
Degenerasi Makula Kering Menengah
Sementara itu, sebagian orang mengalami beberapa gejala ringan saat mengalami AMD kering tahap menengah. Misalnya, buram ringan pada penglihatan sentral mereka atau kesulitan melihat dalam pencahayaan rendah.
Jika hasil diagnosis menunjukan terjadi kondisi age-related macular degeneration tahap menengah pada kedua mata, orang tersebut perlu melakukan perawatan dengan mengonsumsi suplemen makanan khusus (vitamin dan mineral), yaitu AREDS 2.
Dengan mengonsumsinya, kemungkinan dapat menghentikan perkembangan degenerasi makula sampai tahap akhir. Sedangkan, ketika menimpa hanya pada satu mata, suplemen AREDS 2 dapat memperlambat perkembangan pada mata lainnya.
Degenerasi Makula Kering Akhir
Hanya saja, tak ada pengobatan bagi penderita AMD kering tahap akhir. Tetapi, saat ini para peneliti sedang bekerja keras mencari pilihan pengobatan yang membuat penglihatan sentral kabur tersebut.
Degenerasi Makula Basah Akhir (Neovaskular)
Berbeda dengan age-related macular degeneration tahap awal, mereka yang menderita degenerasi makula tahap akhir (tipe basah atau kering) akan merasakan beberapa gejala. Misalnya, penderita akan mulai melihat garis lurus menjadi bergelombang atau bengkok.
Kemungkinan lain, mereka melihat ada area buram di dekat pusat penglihatan. Lalu, seiring waktu, area buram tersebut menjadi lebih besar atau melihat titik kosong. Warna juga mungkin tampak kurang cerah dari sebelumnya, dan mungkin lebih kesulitan melihat dalam pencahayaan rendah.
Baca Juga : Mengobati Degenerasi Makula Kering Menengah pada Mata dengan Suplemen AREDS2
Untuk mengobati AMD, perlu menjalani perawatan untuk menghentikan kehilangan penglihatan lebih lanjut. Perawatan tersebut berupa:
- mengonsumsi obat-obatan yang disebut obat anti-VEGF (vascular endothelial growth factor). Suntikan anti-VEGF biasanya hanya bekerja untuk waktu yang singkat, sehingga kebanyakan orang perlu mendapatkannya berkali-kali.
- terapi fotodinamik (PDT) bekerja dengan menggunakan obat peka cahaya yang disebut verteporfin yang “menyala” ketika terkena jenis laser tertentu (kadang disebut laser dingin)
- kombinasi injeksi dan perawatan laser
AMD dapat terjadi sangat lambat pada sebagian orang, atau sebaliknya, berkembang lebih cepat. Untuk menjalani perawatan atau pengobatan, orang yang menderita degenerasi makula perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis.
Sehingga, mereka mendapat perawatan yang sesuai dan bermanfaat untuk menunda, memperlambat perkembangan sampai mempertahankan penglihatan lebih lama akibat age-related macular degeneration.
Leave a reply