Degenerasi makula terkait usia atau age-related macular degeneration (AMD) merupakan penyakit mata yang dapat mengaburkan penglihatan sentral. Penyebabnya, terjadi kerusakan pada makula, yakni bagian dari retina mata yang mengontrol tajam dan penglihatan lurus ke depan.
Degenerasi makula tak akan menyebabkan seseorang mengalami kebutaan. Hanya saja, orang dewasa yang kehilangan penglihatan sentral akan kesulitan untuk melihat wajah, membaca, mengemudi atau melakukan pekerjaan jarak dekat seperti memasak atau memperbaiki barang-barang di sekitar rumah.
Bagaimana mengetahui kondisi mata yang terkena degenerasi makula?
Berdasarkan catatan National Eye Institute, mengecek kondisi penglihatan akibat degenerasi makula melalui pemeriksaan mata melebar (dilated pupils) yang komprehensif. Pemeriksaan tersebut sederhana dan tidak menyakitkan.
Sebelum pemeriksaan dokter akan memberi beberapa tetes mata untuk melebarkan (memperlebar) pupil. Pemeriksaan mata untuk memeriksa degenerasi makula dan masalah mata lain, di antaranya sebagai berikut.
- Tes ketajaman visual untuk memeriksa seberapa jelas melihat. Dokter akan meminta untuk membaca simbol alfabet yang dekat dan jauh.
- Tes bidang visual untuk memeriksa penglihatan tepi (samping). Dokter akan menguji seberapa baik dapat melihat objek di sisi penglihatan tanpa menggerakkan mata.
- Tes fungsi otot mata untuk memeriksa masalah dengan otot-otot di sekitar bola mata. Dokter akan memindahkan objek dan meminta untuk mengikutinya dengan mata.
- Tes respons pupil untuk memeriksa bagaimana cahaya masuk ke mata. Dokter akan menyorotkan senter kecil ke mata dan memeriksa bagaimana pupil bereaksi terhadap cahaya.
- Tes tonometri untuk mengukur tekanan di mata. Dokter akan menggunakan mesin untuk meniupkan embusan udara cepat ke mata atau dengan lembut menyentuh mata dengan alat khusus.
Selain pemeriksaan dilatasi melebar, dokter mungkin juga merekomendasikan tes optical coherence tomography (OCT). Dalam tes OCT, dokter mata akan mengambil gambar bagian dalam mata dengan mesin khusus.
Baca Juga : Penglihatan terkena Degenerasi Makula, Usia Berapa Paling Berisiko?
Cek Gejala Degenerasi Makula
Jika memiliki gejala, segera temui dokter spesialis untuk melakukan pemeriksaan. Hal tersebut untuk mengetahui seperti apa degenerasi makula terkait usia yang sedang menyerang. Apakah menderita degenerasi makula kering (atrofi) atau basah (Neovaskular).
Berikut gejala degenerasi makula terkait usia
- Degenerasi makula kering tahap awal tidak menimbulkan gejala apapun
Sementara itu, sebagian orang mengalami beberapa gejala ringan saat mengalami degenerasi makula kering tahap menengah, seperti buram ringan pada penglihatan sentral mereka atau kesulitan melihat dalam pencahayaan rendah. - Sedangkan pada penderita degenerasi makula tahap akhir (tipe basah atau kering), mereka akan mulai melihat garis lurus terlihat bergelombang atau bengkok. Selain itu, mungkin juga melihat area buram di dekat pusat penglihatan. Lalu, seiring waktu, area buram tersebut menjadi lebih besar atau melihat titik kosong. Warna juga mungkin tampak kurang cerah dari sebelumnya, dan mungkin lebih kesulitan melihat dalam pencahayaan rendah.
- Garis lurus yang terlihat bergelombang adalah tanda peringatan untuk degenerasi makula yang terlambat. Jika melihat gejala ini, segera temui dokter mata.
Pada sebagian orang, degenerasi makula dapat terjadi sangat lambat. Tetapi, pada beberapa orang lain bisa jadi berkembang lebih cepat. Maka dari itu, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur.
One comment on “Begini Pemeriksaan Penglihatan untuk Degenerasi Makula terkait Usia”
Pingback:
Bersifat Permanen, Seperti Apa Perawatan untuk Low Vision?