Kelainan refraksi adalah masalah penglihatan yang membuat penderitanya sulit untuk melihat dengan jelas suatu objek. Kelainan tersebut terjadi ketika bentuk mata membuat cahaya tidak fokus dengan benar pada retina.
Beberapa perubahan yang terjadi pada bola yaitu:
- tumbuh terlalu panjang atau terlalu pendek) sehingga penderitanya tak bisa melihat objek jauh dengan jelas disebut miopia (myopia) atau rabun jauh
- bola mata tumbuh terlalu pendek dari depan ke belakang, atau ketika ada masalah dengan bentuk kornea atau lensa disebut hyperopia (rabun dekat)
- kornea atau lensa memiliki bentuk yang berbeda dari biasanya disebut astigmatisme atau silindris
Semua perubahan bola mata tersebut, pada umumnya memiliki gejala yang sama, yakni penglihatan kabur. Tapi, gejala-gejala lain yang juga menjadi tanda mengalami kelainan refraksi seperti dilansir dari National Eye Institute, adalah sebagai berikut.
- Penglihatan ganda
- Penglihatan kabur
- Melihat silau atau lingkaran cahaya di sekitar lampu terang
- menyipitkan mata
- Sakit kepala
- Ketegangan mata (ketika mata Anda terasa lelah atau sakit)
- Kesulitan fokus saat membaca atau melihat komputer
Beberapa orang mungkin tidak memperhatikan gejala kelainan refraksi tersebut. Jadi, lakukan pemeriksaan mata secara teratur di dokter spesialis mata atau tempat pemeriksaan mata yang lengkap dan terpercaya, seperti Kasoem Vision Care.
Di sana, pemeriksaan tak hanya fokus pada tajam penglihatan. Kasoem Vision Care yang sudah berdiri selama 80 tahun memberikan pelayanan pemeriksaan lapang pandang, pemeriksaan kontra sensitivitas, pemeriksaan binokuler, pemeriksaan strabismus, pemeriksaan buta warna dan screening low vision, dan pemeriksaan lensa kontak Rigid Gas Permeable (RGP).
Sehingga, bisa ditentukan perawatan yang tepat untuk gangguan refraksinya. Misalnya, dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. (nhn)
Leave a reply