Mata berfungi sebagai organ utama penglihatan. Jika dilihat dari luar, mata memiliki bulatan hitam di area berwarna putih. Bulatan hitam disebut dengan pupil. Lantas, bagian putih mata disebut apa?
Putih Mata
Sklera (sclera) merupakan istilah untuk mendeskripsikan putih mata. Dalam catatan Medline Plus, lapisan luar mata ini adalah jaringan fibrosa kuat yang membentang dari kornea (bagian depan mata yang bening) hingga saraf optik di bagian belakang mata.
Sklera terbuat dari jenis serat kolagen yang serat-seratnya tersusun secara acak. Pola acak tersebut memberi warna putih pada bola mata dan memberi kekuatan pada sklera.
Lapisan putih mata
Vision Center menjelaskan lebih dari 80 persen luar bola mata terbentuk dari jaringan sklera. Ia memiliki empat lapisan, dari luar hingga dalam, yaitu sebagai berikut.
- Episclera, jaringan tipis dan bening yang terletak di atas bagian putih bola mata
- Stroma terdiri dari fibroblas dan serat kolagen, menyatu menjadi episclera
- Lamina fusca, lapisan peralihan antara sklera dan lapisan luar koroid dan badan siliaris
- Endotelium, lapisan basal atau terdalam dari sklera
Fungsi Sklera
Bagian putih mata ini membungkus sebagian besar bola mata. Fungsinya sebagai dinding penyangga bola mata. Ini membantu menjaga bentuk bola mata dan melindungi dari cedera.
Sklera ditutupi oleh konjungtiva, yaitu selaput lendir bening yang melumasi (melembabkan) mata. Selain itu, terdapat enam otot mata yang melekat pada sklera untuk membantu menggerakkan bola mata ke atas dan ke bawah serta dari sisi ke sisi.
Apakah sklera bisa berubah warna?
Jika tidak ada masalah pada sklera, ia akan tetap berwarna putih. Hanya saja, sklera juga dapat mengalami gangguan yang berdampak pada perubahan warna. Dalam catatan Cleveland Clinic, kondisi yang menyebabkan sklera tak lagi putih adalah sebagai berikut.
Sklera biru
Jika sklera lebih tipis dari biasanya, pembuluh darah mungkin terlihat, sehingga membuat bola mata berwarna biru atau abu-abu. Hal ini mungkin terjadi pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Sklera ikterik dan penyakit kuning
Penyebab perubahan warna seluruh sklera mengunin adalah menderita penyakit kunin . Penyakit kuning menandakan penyakit hati, yang berarti hati tidak menyaring darah dengan baik.
Putih mata berubah karena cedera
Jika bola mata terluka, mungkin terdapat bintik merah terang. Ini menandakan pembuluh darah pecah sehingga mengeluarkan sejumlah darah. Bintik merah ini biasanya tidak berbahaya dan hilang dalam beberapa hari atau minggu
Putih mata menjadi merah karena iritasi
Ketika mata mengalami iritasi, akan membuat kemerahan di seluruh sklera. Mata mungkin teriritasi karena asap, alergi, kelelahan, atau infeksi
Pengobatan
Beberapa obat dapat membuat sklera menjadi biru atau abu-abu (misalnya, antibiotik yang disebut minocycline).
Melanosis
Kondisi ini membuat bercak coklat datar, hampir seperti bintik pada sklera. Bintik-bintik tersebut disebabkan oleh tingginya kadar pigmen yang disebut melanin.
Pinguecula
Sklera memiliki bercak kecil berwarna kuning yang mungkin menonjol keluar. Ini terjadi karena akibat sinar matahari, angin atau debu. Dari kuning, mungkin meradang dan berubah menjadi merah muda atau merah.
Pterigium
Jika pinguecula tidak diobati, ia akan membesar meluas ke kornea dan menghalangi penglihatan. Kondisi ini disebut pterigium.
Primary acquired melanosis (PAM)
Jika memiliki bintik coklat datar di mata yang berubah seiring waktu, ini mungkin mengindikasikan PAM. Kondisi ini bisa menjadi kanker, jadi laporkan jika ada bintik baru atau perubahan pada sklera.
Cedera ringan atau peradangan pada sklera sering kali sembuh dalam beberapa hari atau minggu. Namun ketika mengalami gejala lain atau masalah tidak kunjung hilang, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter mata. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mata.
Leave a reply