Rabun jauh atau miopi (myopia) yang dialami anak sejak usia dini tidak dapat disembuhkan. Meski menggunakan kacamata atau lensa kontak, ketajaman penglihatan anak tetap tak bisa kembali seperti sedia kala.
Tapi, jangan putus dulu. Sebab, masih ada solusi jika anak-anak sudah terlanjur menderita rabun jauh, salah satunya dengan memperlambat perkembangannya yang disebut dengan kontrol miopia atau manajemen miopia.
Apa saja metode yang bisa digunakan untuk memperlambat laju perkembangan miopi pada anak? Berikut penjelasannya.
1. Desain lensa kacamata khusus
Desain lensa kacamata yang paling efektif untuk kontrol miopi ialah lensa Defocus Incorporated Multisegment Spectacle (DIMS). Menurut penelitian, DIMS menunjukkan efek kontrol miopi 62 persen pada anak-anak berusia 8-13 tahun, selama studi dua tahun.
Selain itu, seperti dilanisr dari My Kids Vision, anak-anak disarankan menggunakan jenis lensa kacamata seperti:
- Single Vision untuk mengkoreksi masalah penglihatan jarak jauh.
- Lensa Bifokal ini memiliki garis yang terlihat di tengah lensa, dengan bagian atas mengoreksi untuk penglihatan jarak jauh dan setengah bagian bawah mengoreksi untuk penglihatan membaca
- Progressive addition lenses (PALs) ini dapat dianggap seperti lensa bifokal, tetapi tanpa garis. Mereka menampilkan perpaduan kekuatan yang berkelanjutan dari bagian atas lensa (penglihatan jarak jauh) hingga ke bagian bawah lensa untuk membaca. Banyak orang dewasa di atas usia 45 memakai ini, dan anak-anak juga bisa memakainya.
2. Lensa kontak keras (GP-Lens atau Ortho-K)
Lensa kontak ortokeratologi hanya dipakai pada malam hari saat tidur yang berfungsi membentuk kembali permukaan depan mata (kornea) dan mengurangi miopi. Dengan lensa kontak ini, anak-anak yang menderita miopi kemungkinan besar bisa terbebas dari penggunaan kacamata saat siang hari.
Berdasarkan penelitian oleh Drs. Jeffrey Walline, Pauline Cho, dan Helen Swarbrick penggunaan lensa kontak ortokeratologi memperlambat pertumbuhan mata lebih dari 50 persen dibandingkan dengan lensa lunak dan kacamata.
Sementara itu, sebuah survei independen pada 2000 untuk Asosiasi Produsen Lensa Kontak yang menanyakan lebih dari 3.300 praktisi lensa kontak terkemuka tentang Rigid Gas Permeable (RGP) atau Gas permeable (GP) contact lenses.
Hasilnya, 76 persen menyarankan GP contact lens untuk anak-anak usia sekolah karena dapat “memperlambat perkembangan miopia” atau untuk “meningkatkan penglihatan.”
3. Tetes mata Atropin di bawah pengawasan dokter mata
Uji klinis terbaru menunjukkan tetes mata atropin dosis rendah seperti 0,01 persen mengakibatkan keterlambatan perkembangan miopi. Berdasarkan penelitian, bisa menekan laju perkembangan miopi pada anak 30-75 persen.
Namun, penggunaan dosis tersebut belum merata di semua anak dan mesti. Pasalnya, masih ada proporsi pasien yang memiliki respons buruk terhadap penggunaan tetes mata Atropin. (nhn)
Leave a reply