Terkena Katarak dan Mau Operasi, Ini Dua Prosedur Pembedahannya

Katarak merupakan kekeruhan pada lensa alami mata. Kondisi tersebut dapat diobati tergantung dengan tingkat keparahan kataraknya. Jika masih ringan, katarak dapat diatasi dengan kacamata atau lensa kontak. Tapi, ketika katarak sudah mengganggu penglihatan, satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah operasi pengangkatan katarak.

Operasi pengangkatan katarak tidak menimbulkan rasa sakit. Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, operasi katarak termasuk paling aman dan paling sering dilakukan di Amerika Serikat dengan kemungkinan komplikasi sangat rendah.

Adapun dua jenis prosedur operasi katarak, yaitu sebagai berikut.

1. Operasi katarak fakoemulsifikasi

Fakoemulsifikasi adalah operasi pengangkatan katarak yang paling umum. Ketika pembedahan dilakukan, dokter mata akan membuat lubang kecil di mata untuk mencapai lensa yang keruh. Kemudian, dokter mata akan memecah lensa menjadi beberapa bagian menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound) atau laser. Pecahan lensa dari mata akan disedot, lalu dokter mata memasukkan lensa buatan yang bening dan dibentuk sesuai dengan mata.

Baca juga:

2. Operasi katarak ekstrakapsular

Jika katarak terlalu padat dan tidak mudah untuk pecah, dokter akan merekomendasikan prosedur ekstrakapsular. Dalam operasi katarak ekstrakapsular, dokter mata akan membuat lubang yang lebih besar di mata. Lantas, dokter akan melepas lensa dalam keadaan utuh dan memasukkan lensa buatan.

Operasi katarak tidak bisa dilakukan pada kedua mata sekaligus. Ketika dua-duanya terkena katarak, maka dokter akan membedah satu mata terlebih dahulu. Operasi untuk mata lainnya akan dilakukan beberapa hari atau minggu kemudian. (nhn)