Gangguan penglihatan merupakan masalah pada mata yang menyebabkan terganggunya penglihatan. Salah satunya, low vision atau penglihatan rendah. Apa itu low vision?
Low vision adalah kelainan pada mata yang membuat penglihatan terbatas. Mereka yang mengalaminya akan memiliki berbagai masalah ketajaman visual. Sehingga, mereka sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Klasifikasi Gangguan Penglihatan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggunakan klasifikasi gangguan penglihatan berdasarkan ketajaman visual. Adapun hal-hal tersebut, yaitu sebagai berikut.
- Kehilangan penglihatan ringan atau penglihatan mendekati normal memiliki penglihatan 20/30 hingga 20/60
- Gangguan penglihatan sedang atau penglihatan rendah (low vision) sedang memiliki penglihatan 20/70 hingga 20/160
- Penglihatan 20/200 atau lebih buruk, dinilai sebagai gangguan penglihatan berat atau penglihatan rendah (low vision) yang parah
- Sementara itu, penglihatan 20/500 hingga 20/1000 masuk kategori gangguan penglihatan yang dalam atau penglihatan yang sangat rendah
- Ketika mengalami penglihatan kurang dari 20/1000, orang tersebut adalah penerita gangguan penglihatan hampir total atau gangguan penglihatan hampir total
- Sedangkan kebutaan total dinilai saat mereka tak memiliki kemampuan melihat persepsi cahaya
Pengukuran rasio penglihatan menggambarkan ketajaman visual atau ketajaman penglihatan pada jarak 20 kaki dari suatu objek. Misalnya, memiliki penglihatan 20/70 berarti harus berada pada jarak 20 kaki untuk melihat apa yang dapat dilihat oleh orang dengan penglihatan normal pada jarak 70 kaki.
Berdasarkan catatan American Optometric Association, low vision terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
Kehilangan penglihatan sentral (loss of central vision)
Kehilangan penglihatan sentral adalah kondisi yang membuat penderitanya tidak dapat melihat objek yang posisinya di tengah penglihatan. Tapi, mereka dapat melihat objek yang posisinya di samping, sudut atau sisi (perifer) penglihatan.
Dengan situasi seperti itu, orang yang kehilangan penglihatan sentral akan kesulitan ketika membaca, mengenali wajah, dan membedakan sebagian besar detail di kejauhan. Meski demikian, kehilangan penglihatan tak akan memengaruhi mbilitas. Karena, masih tersisa penglihatan samping yang utuh.
Kehilangan penglihatan perifer (sisi) atau loss of peripheral (side) vision
Tak hanya penglihatan sentral, orang yang kehilangan penglihatan samping pun masuk kategori penglihatan rendah (low vision). Penderita yang kehilangan penglihatan samping, tidak memiliki kemampuan melihat apa pun pada satu sisi atau kedua sisi, atau apa pun secara langsung di atas dan atau di bawah ketinggian mata.
Meski demikian, penderitanya tetap memiliki penglihatan sentral tetap. Mereka tetap dapat melihat langsung ke depan, membaca, dan melihat wajah.
Namun, biasanya, kehilangan penglihatan tepi memengaruhi mobilitas. Jika penglihatannya parah, dapat memperlambat kecepatan membaca karena orang tersebut hanya dapat melihat beberapa kata dalam satu waktu. Maka, terkadang, mereka disebut sebagai “tunnel vision”.
Baca Juga : Degenerasi Makula sampai Glaukoma Jadi Penyebab Low Vision, Kok Bisa?
Penglihatan kabur (blurred vision)
Orang dengan penglihatan kabur kabur, tak dapat melihat dengan baik objek dekat maupun jauh masuk kategori low vision. Sebab, penglihatan mereka tak dapat fokus pada objek dekat maupun jauh.
Mengurangi sensitivitas kontras
Orang dengan kehilangan sensitivitas kontras, kehilangan kualitas penglihatan. Mereka cenderung merasa bahwa ada kabut yang digeneralisasi dengan sensasi film atau kekeruhan.
Sensitivitas cahaya silau
Ini terjadi ketika tingkat cahaya standar membanjiri sistem visual seseorang, menghasilkan gambar buram dan/atau silau. Orang dengan sensitivitas cahaya yang ekstrim mungkin menderita rasa sakit atau ketidaknyamanan dari tingkat cahaya yang relatif normal.
Rabun senja (buta ayam)
Orang dengan rabun senja tidak dapat melihat ke luar pada malam hari atau di area interior yang remang-remang seperti bioskop atau restoran.
One comment on “Low Vision, Gangguan Mata yang Menyebabkan Penglihatan Seseorang Terbatas”
Pingback:
Maksimalkan Penglihatan Mata yang Terserang Degenerasi Makula