Apa itu low vision? Ini mengacu pada masalah penglihatan atau kehilangan penglihatan yang menyulitkan melakukan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini tidak dapat diperbaiki dengan kacamata, lensa kontak atau perawatan standar lainnya seperti obat-obatan atau pembedahan. Lantas, seperti apa perawatan untuk low vision?
Apa itu Low Vision?
Low vision adalah gangguan penurunan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi ketika menggunakan kacamata, lensa kontak atau perawatan lain. Artinya, penglihatan tidak dapat membaik meski menggunakan alat bantu penglihatan.
Karena kesulitan melihat, mereka mungkin mengalami kesulitan, seperti:
- membaca
- menggunakan komputer atau tablet
- menulis
- menonton televisi
- mengenali wajah
- melihat sakelar, dial atau kontrol mekanis lainnya
- melihat papan di depan ruang kelas sekolah
- belanja
- mengendarai sebuah mobil
Jika terjadi pada anak-anak, mungkin mereka mengalami kesulitan belajar membaca atau melihat materi yang disajikan di kelas.
Penyebab Low Vision
Low vision dapat terjadi pada anak-anak. Namun, lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Berdasarkan hal tersebut, penyebabnya terbagi menjadi sebagai berikut.
Low vision bawaan (muncul saat lahir)
- Optic nerve hypoplasia atau hipoplasia saraf optik (saraf optik kecil), kelainan bawaan yang ditandai dengan keterbelakangan (hipoplasia) saraf optik. Kebanyakan orang dengan kondisi ini memiliki pergerakan mata yang tidak normal (nystagmus) dan ketajaman penglihatan 20/200 atau lebih buruk
- Katarak adalah kekeruhan lensa pada mata. Lensa normal seharusnya berwarna bning, jika keruh dapat menghalangi atau mengubah aliran cahaya ke mata. Sehingga, penglihatan mungkin menjadi kabur atau redup
- Glaukoma merupakan penyakit yang merusak saraf optik mata. Seperti dilansir dari American Academy of Ophthalmology, ini terjadi ketika ada cairan menumpuk di bagian depan mata. Cairan ekstra tersebut meningkatkan tekanan di mata yang merusak saraf optik. Saat serabut saraf ini mati, akan mengembangkan titik buta pada penglihatan
Low vision karena penyakit warisan (low vision turun dalam keluarga)
- Retinitis pigmentosa, sekelompok masalah mata yang mempengaruhi retina. Kondisi ini mengubah cara retina merespons cahaya sehingga sulit melihat
- Atrofi optik artinya hilangnya sebagian atau sebagian besar serabut saraf di saraf optik. Efeknya berkisar dari perubahan penglihatan hingga kehilangan penglihatan yang parah
Penyakit yang didapat (low vision berkembang setelah lahir)
- Cedera mata dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan. Cedera mata itu termasuk goresan mata, masuknya pasir, kotoran, debu atau partikel kecil alami lain
- Retinopati prematuritas (retinopathy of prematurity) adalah merupakan penyakit mata pada beberapa bayi prematur yang lahir sebelum 31 minggu. Jika terjadi, pembuluh darah yang tidak diinginkan tumbuh di retina bayi. Pembuluh darah ini nantinya dapat menyebabkan masalah mata dan penglihatan yang serius.
Selain itu, low vision yang berkembang setelah lahir bisa juga karena dan gangguan penglihatan otak atau kortikal (akibat kerusakan otak)
Seperti apa itu penderita low vision melihat?
Sekitar 20 hingga 30 persen orang dengan kehilangan penglihatan melihat gambar seperti kehidupan yang mereka tahu tidak nyata. Ini disebut sindrom Charles Bonnet. Kondisi ini mirip dengan bagaimana orang yang kehilangan anggota tubuh mungkin merasakan nyeri semu dan bukan merupakan tanda masalah kesehatan mental.
Jika melihat adanya perubahan pada penglihatan, segera temui dokter mata. Pemeriksaan kesehatan mata secara rutin oleh dokter spesialis mata penting dilakukan untuk mendiagnosis penyakit mata sejak dini. Penting untuk menangani segala kondisi yang dapat diobati.
Pemeriksaan Low Vision di Kasoem Vision Care
Salah satu tempat untuk perawatan mata karena low vision adalah Kasoem Vision Care. Dengan pengalaman lebih dari 80 tahun pemeriksaan bukan hanya fokus pada tajam penglihatan saja, melainkan treatment low vision.
Selain itu tersedia pemeriksaan lapang pandang, kontra sensitivitas, binokuler, strabismus (mata juling), pemeriksaan buta warna, dan screening low vision hingga pemeriksaan untuk penggunaan lensa kontak Rigid Gas Permeable (RGP). Tes penglihatan pun dilakukan oleh Refractionist Optician tersertifikasi.
Ingin melakukan konsultasi mengenai low vision? Segera hubungi Kasoem Care atau kunjungi langsung cabang Kasoem Vision Care di kota-kota Anda!
Leave a reply